EFEKTIVITAS EKSTRAK KECOMBRANG (Nicolaia Speciosa, Horan) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI
https://johannessormin.blogspot.com
RINGKASAN
Minyak
goreng menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang termasuk dalam sembilan
bahan pokok. Miyak hasil olahan dari minyak kelapa sawit ini menjadi kebutuhan
masyarakat sehari-hari. Minyak goreng mempunyai kadar asam lemak jenuh dan asam
lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ini mudah mengalami kerusakan secara
fisik dan kimia selama penggunaan. Penyebab perubahan ini adalah karena
terjadinya proses oksidasi. Minyak yang mengandung asam lemak dengan ikatan
rangkap yang banyak, akan teroksidasi pada suhu ruang. Oksidasi spontan ini
secara langsung akan menurunkan tingkat kejenuhan minyak,menyebabkan minyak
rusak dan menjadi tengik. Dalam mengatasi ketengikan karena proses oksidasi
diperlukan suatu antioksidan. Antioksidan alami adalah pilihan terbaik, karena
antioksidan sintesis seperti BHT memiliki efek samping bagi tubuh. Oleh karena
itu perlu dicari antioksidan alami sebagai alternative. Kecombrang (Nicolaia
speciosa Horan) memiliki potensi menjadi antioksidan alami. Menurut
penelitian ekstrak kecombrang mengandung alkaloid, saponi, tannin, dan
flavonoid. Ekstrak kecombrang ini juga telah diteliti dapat menjadi bahan
pengawet alami bahan pangan karena memiliki aktivitas antibakteri yang abik
terhadap bakteri pathogen pangan. Dari beberapa kandungan dan manfaat tersebut
Ekstrak kecombrang ini dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan terhadap minyak
goreng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bunga
kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap bilangan peroksida
berdasarkan variasi konsentrasi dan lama pemanasan. Penelitian ini menggunakan
desain eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua factor pada
perlakuan yaitu,faktor lama pemanasan campuran minyak dengan ekstrak kecombrang
dengan taraf 1 jam, 3 jam dan 5 jam. Sedangkan factor kedua itu adalah konsentrasi
ekstrak kecombrang yang digunakan pada campuran yaitu dengan taraf 0 ppm, 800
ppm, dan 1000 ppm. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam.
Komentar
Posting Komentar